MANGROVEMAGZ. Di dunia mangrove, nama KeSEMaT sudah tidak asing lagi. Organisasi mahasiswa di bawah jurusan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro ini, berkali-kali menorehkan prestasi gemilangnya, baik di tingkat universitas, regional, nasional maupun internasional. Baru-baru ini, KeSEMaT kembali menunjukkan tajinya dengan menyabet penghargaan bergengsi dari ASEAN yang digelar di Kamboja. KeSEMaT sebagai wakil dari Indonesia, menjadi organisasi terbaik di Asia Tenggara.
Kabar gembira datang dari Siem Reap, Kamboja. Pada saat Awarding Night Pemilihan Organisasi Terbaik Tingkat ASEAN – The Accomplished Youth Organizations (TAYO) ASEAN Award 2016, tadi malam (26/8), Amrullah Rosadi (Presiden KeSEMaT XII) mengabarkan bahwa KeSEMaT menjadi organisasi pemuda terbaik tingkat ASEAN di Asia Tenggara.
“Bangga sekali, ASEAN memberikan penghargaan tertinggi kepada KeSEMaT sebagai organisasi pemuda terbaik se-ASEAN bersama dengan sembilan organisasi dan pemuda lainnya di negara-negara ASEAN. Terima kasih Allah SWT atas anugerah ini. Terima kasih kepada ASEAN atas kepercayaan ini, kepada masyarakat Indonesia yang selama 15 tahun ini mendukung pergerakan kami, KEMENPORA, UNDIP, mitra kerja, rekan-rekan mahasiswa, afiliasi mangrove kami dan masyarakat pesisir serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Terima kasih, terima kasih, ini penghargaan untuk kita semua, Mangrover Indonesia dan dunia,” terang Amrul, terharu.
Kabar bahagia ini disambut gembira oleh semua KeSEMaTER, terlebih pengumumannya bertepatan dengan pelaksanaan program Mangrove Cultivation (MC) 2016. Apalagi, di tahun ini KeSEMaT juga akan merayakan ulang tahunnya yang ke-15.
Kabar baik ini, disampaikan Presiden KeSEMaT XII, pada saat KeSEMaT mempersiapkan MC 2016 di Teluk Awur, Jepara.
“Tadi malam, Mas Aris Priyono, selaku Dewan Kehormatan KeSEMaT sudah mengumumkan secara resmi di forum, kalau KeSEMaT jadi yang terbaik di ASEAN bersama dengan sembilan organisasi lainnya. Seperti mimpi, tahun lalu jadi yang terbaik di Indonesia, sekarang di Asia Tenggara. Terharu banget, bisa naik kelas sampai level ASEAN, jadi yang terbaik di Asia Tenggara,” jelas Anggi Setiabudi, Anggota KeSEMaT.
“Penghargaan ini bukan untuk membuat kami menjadi lebih tinggi, tetapi untuk membuat kami semakin rendah hati dan menginspirasi,” Cahyadi Adhe Kurniawan, Alumni KeSEMaT, menambahkan.
Banyak ucapan selamat yang diberikan kepada KeSEMaT, selepas pengumuman TAYO ASEAN Award 2016, yang disampaikan melalui media sosial KeSEMaT, diantaranya melalui Instagram (IG) KeSEMaT, misalnya:
@pram.nugraha di25: Mantap, sering” adain sharing dan berbagi ilmu dengan organisasi/komunitas di smg min, biar bsa berkembang sprti @kesemat.
@rinto_setyawan: Takjub keren!
@andsperogram: Waaaa.. Selamaaaat.. Kalian memang juaraaaaa! Salam Mangrover!
“Oktober besok, KeSEMaT berusia 15 tahun. Ini bisa jadi kado terbaik untuk KeSEMaT. Kami hanya terus lakukan yang terbaik, mempertahankan kinerja yang baik dan kami harap bisa memperluas terus program kami yang sudah ada dan bisa lebih menyejahterakan warga binaan. Selain itu, kami berharap bisa menjaring volunteer mangrove kami hingga level ASEAN dan punya program konservasi mangrove level ASEAN,” ujar Amrul.
Dirilis dari website Kemenpora RI, KeSEMaT sebelumnya ialah penerima Soegondo Djojopoespito Award 2015 dari Kemenpora RI sebagai Organisasi Kemahasiswaan Terbaik (Juara 1) Tingkat Nasional di Indonesia. Untuk itulah, tahun ini, KeSEMaT ditunjuk oleh KEMENPORA untuk mewakili Indonesia di TAYO ASEAN Award.
“Penghargaan ini makin melengkapi koleksi penghargaan KeSEMaT yang berhasil menjadi yang terbaik, mulai dari tingkat jurusan, fakultas, universitas, regional, nasional dan internasional. Sudah ada beberapa rekan organisasi yang menghubungi kami, memohon agar KeSEMaT dapat membagikan tips dan triknya kepada mereka seputar bagaimana caranya mengembangkan organisasi dengan optimal, untuk memotivasi dan menginspirasi mereka. Tentu saja, dengan senang hati, kami akan berbagi. Kami ingin akan ada banyak-lagi organisasi di Indonesia yang bisa berbicara dan berkiprah di level internasional, agar Indonesia makin diakui di mata dunia,” pungkas Mahbub Murtiyoso, Presiden KeSEMaT.
(Sumber foto: KeSEMaT).
