MANGROVEMAGZ adalah media jurnalistik digital yang berfokus pada isu mangrove dan ekosistem pesisir Indonesia. Mengusung tagline Majalah Mangrove Indonesia, MANGROVEMAGZ hadir sebagai platform informasi, edukasi, dan kampanye yang menghubungkan sains, kebijakan, komunitas, serta praktik keberlanjutan dalam satu ekosistem media yang terintegrasi.
Didirikan pada 20 Juni 2014 di Semarang oleh Ganis Riyan Efendi dan Aris Priyono—keduanya alumni KeSEMaT—MANGROVEMAGZ sejak awal berkomitmen menyajikan konten berbasis fakta, riset, dan peliputan lapangan. Konten diproduksi oleh tim redaksi profesional bersama jejaring kontributor yang terdiri atas peneliti, praktisi lingkungan, akademisi, pegiat komunitas, dan pelaku usaha berkelanjutan dari berbagai wilayah di Indonesia.
Sejak 7 Agustus 2015, MANGROVEMAGZ dikelola di bawah Yayasan IKAMaT sebagai media jurnalistik berbadan hukum, sejalan dengan regulasi Dewan Pers. Struktur pengelolaan ini memperkuat posisi MANGROVEMAGZ sebagai media independen, kredibel, dan berkelanjutan, sekaligus membuka ruang kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan nasional maupun internasional.
Melalui format majalah daring, digital, dan cetak, MANGROVEMAGZ menghimpun dan menyebarluaskan berita, artikel, serta reportase mangrove dari Indonesia dan dunia. Fokus editorial mencakup konservasi, perubahan iklim, ekonomi pesisir, riset ilmiah, ekowisata, budaya, hingga inovasi berbasis alam. Pendekatan ini menjadikan MANGROVEMAGZ relevan sebagai media rujukan sekaligus mitra komunikasi bagi program CSR, ESG, dan pembangunan berkelanjutan.
Ke depan, MANGROVEMAGZ memiliki visi untuk memperluas kampanye penyelamatan ekosistem mangrove ke tingkat global. Misi kami adalah menjadikan nilai-nilai keberlanjutan dan gaya hidup mangrover sebagai bagian dari keseharian masyarakat, dengan mangrove sebagai simbol ketahanan ekologi, sosial, dan ekonomi.
Dalam setiap konten, MANGROVEMAGZ mengedepankan lima nilai utama—pengetahuan, petualangan, inspirasi, motivasi, dan optimisme—yang kami terjemahkan ke dalam narasi jurnalistik yang kuat, visual yang komunikatif, serta pesan yang berdampak jangka panjang bagi lingkungan dan manusia.

