MANGROVEMAGZ. Musik adalah bahasa universal yang bisa dijangkau oleh siapapun dan dimanapun. Musik mampu memberikan pengaruh terhadap kehidupan manusia secara global, bahkan mampu mengubah karakter pribadi seseorang hanya dengan mendengarkannya. Melalui musik pula, sudah banyak komunitas yang terbentuk, mulai dari yang ber-genre Pop, Rock, Jazz, Punk, bahkan Dangdut sebagai musik asli Indonesia.
Berangkat dari sebuah komunitas pecinta musik, khususnya aliran yang diusung grup band beraliran punk rock dari Bali, yaitu Superman Is Dead (SID), yang tidak hanya berkarya untuk musik, tetapi juga melakukan berbagai macam pergerakan dan aksi sosial serta menyuarakan isu-isu lingkungan, maka pada tanggal 1 September 2011 terbentuklah Outsiders and Ladyrose Semarang Timur (OSDLRSMGTMR) sebagai komunitas pecinta musik sekaligus fans SID.
Pada tanggal 6 September 2015, OSDLRSMGTMR merayakan hari jadinya yang ke-4. Mereka merayakannya dengan menggelar sebuah “pesta” yang bertajuk #4th +ANNIVERSARY OUTSIDERS AND LADYROSE SEMARANG TIMUR: Sing Along For The Nature. “Pesta” dirayakan meriah, dengan menggelar pertunjukan musik sekaligus berbakti kepada alam, berupa penyisihan sebagian keuntungan dari konser untuk membeli bibit mangrove yang kemudian akan ditanam secara bersama.
Pertunjukan musik dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga larut malam, berisi penampilan 28 band punk rock yang tak hanya berasal dari dalam kota saja, tetapi juga luar kota. Tercatat Ereksi Akut (Batang), Donald Duck Rockability (Purwodadi), Oleng Crew (Magelang), Allice Awakening (Pati), dengan guest star Dream Society (Yogyakarta) dan Madu dan Racun (Jakarta) serta masih banyak lagi band lainnya yang bergabung di event ini.
Tak kalah dengan band-nya, penonton yang mencapai lebih dari 400 orang juga berasal dari berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Yogyakarta, bahkan Makassar-pun turut hadir dalam acara yang digelar di Gedung Kesenian, Jawa Tengah.
Gedung Kesenian Jawa Tengah, tempat berlangsungnya “pesta.”
Setelah tahun-tahun sebelumnya hanya fokus pada kegiatan bakti sosial, tahun ini, OSDLRSMGTMR merayakan ulang tahunnya dengan konsep yang berbeda, yaitu dengan live music yang dipadukan dengan penggalangan dana untuk penanaman bibit mangrove, juga kampanye pentingnya mangrove untuk lingkungan pesisir.
“Saya melihat masyarakat di Semarang, khususnya untuk Outsiders and Ladyrose sering menggembar-gemborkan tolak reklamasi di Bali, padahal kita nggak sadar di lingkungan kita sendiri saja (Semarang – red) sudah terjadi hal yang hampir sama. Berangkat dari hal itu, kami di Semarang melakukan aksi nyata untuk kampanye mangrove serta penggalangan dana untuk penanaman mangrove,” jelas Faizal Nur Rahmat, sang Ketua Panitia yang akrab dipanggil Faizal, saat ditemui di sela-sela acara berlangsung.
Ereksi Akut yang digawangi oleh Soni (Vokalis/Gitaris), Gampis (Bass) dan Arif (Drum) juga menyatakan dukungannya terhadap aksi penyelamatan lingkungan, khususnya mangrove dan siap untuk ikut turun langsung dalam aksi penanaman mangrove yang nantinya akan dilaksanakan beberapa waktu kedepan setelah acara ini usai. Band punk yang berdiri sejak tahun 2006 ini juga memberikan apresiasi terhadap panitia yang telah sukses menggelar acara ini.
Personil Ereksi Akut, dari kiri ke kanan: Gampis, Soni dan Arif.
“Ini merupakan acara ulang tahun Outsiders and Ladyrose pertama yang saya ikuti dengan mengusung konsep penggalangan dana untuk bibit mangrove. Selain itu juga, acara ini menjadi ajang reuni bagi saya untuk bertemu teman lama yang sudah lama tak jumpa dari berbagai kota,” ungkap Dede Irawan, salah seorang Outsiders asal Sukabumi, Jawa Barat.
Hero Was Die saat tampil di panggung gemerlap ulang tahun OSDLRSMGTMR ke-4.
OSDLRSMGTMR memang tak hanya berpesta, mereka juga turut menyumbangkan dana untuk pembelian bibit mangrove yang didapat dari penjualan tiket masuk. Dari satu tiket yang terjual, mereka mengalokasikan untuk pembelian satu bibit mangrove. Kegiatan penanaman nantinya juga akan serentak diikuti oleh Outsiders and Ladyrose di Semarang. Sungguh, kegiatan yang mulia.
“Harapan kami adalah, Outsiders and Ladyrose di Semarang mampu memberikan andil dalam membantu aksi penyelamatan ekosistem mangrove yang ada, serta semakin peduli dengan aksi-aksi penyelamatan lingkungan,” tambah Faizal. “Yang terpenting adalah kami ingin mengubah opini masyarakat mengenai anak punk yang selama ini dianggap negatif oleh masyarakat. Kami ingin menunjukan bahwa komunitas ini juga mampu berbakti dan berguna di rumah kami sendiri, Semarang,” pungkasnya.
(Sumber foto: dokumentasi pribadi).
Traveller, love nature.