MANGROVEMAGZ. Anda pernah menanam mangrove? Pastinya, ya. Nah, kira-kira, barang-barang mangrover (mangrover gear) apa saja yang wajib-bawa, saat kita berlumpur ria, mangroving menanam baby mangrove, ya? Kami mendaftar, setidaknya ada 12 barang, diantaranya sunblock, ajir, sepatu mangrove dan masih banyak lagi, yang pastinya akan membuat aksi mangroving kita makin seru. Yuk, simak informasinya di bawah ini.
1. Sunblock
Penting banget dibawa. Terutama bagi Anda yang sangat menjaga penampilan kulit. Sumpah, kulit kita bisa jadi belang-belang, putih hitam, bila terlalu lama terjemur matahari. Saat menanam mangrove yang biasanya dilakukan mulai pagi hingga tengah hari, sekujur tubuh kita akan tersengat, lho.
2. Ajir
Tahu ajir, kan? Ajir adalah potongan bambu dengan panjang kurang lebih satu meter, yang digunakan sebagai penahan bibit mangrove yang akan ditanam. Ajir akan mencegah bibit mangrove terbawa oleh arus laut, yang bisa sangat kencang menerjang daratan. Ajir ditanam sepertiga panjangnya, dengan menggunakan tali rafia yang sudah disuwir-suwir, tepat di samping bibit, dengan ikatan delapan.
3. Sepatu Mangrove dan Kaos Kaki
Banyak jenis sepatu lapangan yang bisa dipakai. Ada juga yang disebut dengan sepatu mangrove, sejenis sepatu lapangan yang dipakai serbaguna oleh mangrover dalam melancarkan aksinya, mangroving menapaki lumpur mangrove. Kalau di Semarang, sepatu yang terakhir ini, dijual hanya tiga puluh ribuan di Pasar Johar. Sepatu yang dipadu lengkap dengan kaos kakinya ini, wajib-pakai saat menanam, untuk melindungi kaki kita dari “kejamnya” teritip, pecahan karang, irisan kaca, dan benda tajam lainnya, yang “bersembunyi” di lumpur mangrove. Namun, bila Anda sudah terbiasa bertelanjang kaki, maka sepatu ini bisa Anda bebas tugaskan.
4. Lotion Anti Nyamuk
Harus dibawa. Walaupun aksi tanam mangrove tak sampai sore hari, namun untuk jaga-jaga, lotion bisa sangat berguna untuk melindungi kulit kita dari gigitan si Nyamuk nakal. Anda pasti sudah tahu, nyamuk yang berhabitat di hutan mangrove dan hidup di genangan airnya yang cenderung tenang ini, keluar mulai sore sampai pagi tiba untuk mencari makan.
5. Topi
Bawa topi, ya. Segala jenis topi bisa dipakai. Intinya, yang bisa melindungi kepala dari panasnya matahari. Panas sangat menyengat dan tak mau kompromi saat mangroving. Pernah kejadian, kepala saya mendadak jadi sangat pusing akibat kepanasan, persis selesai nanam mangrove. Kurang lebih lima jam, kita akan panas-panasan di bawah terik matahari, untuk memastikan baby mangrove tertanam dengan baik.
6. Pakaian Ganti
Selesai tanam mangrove, sudah jadi tradisi kalau perang lumpur selalu dilakukan. Otomatis, pakaian kita akan belepotan. Untuk baju, usahakan bawa yang lengan panjang. Untuk celana, celana panjang juga bisa jadi pilihan untuk melindungi kaki agar tetap nyaman. Pakaian panjang melindungi kita dari lumpur, juga sinar matahari yang menyengat. Minimal, bawalah satu pakaian ganti, lengkap. Tak dilarang juga bila Anda membawa lebih, karena pesisir memang berhawa panas dan beriklim kering yang akan memaksa keringat Anda muncul terus dengan derasnya.
7. Tali Rafia
Tali kecil ini sangat penting, karena menyangkut kelulushidupan bibit mangrove yang kita tanam. Tali rafia disuwir-suwir, digunakan sebagai alat bantu untuk mengikat bibit mangrove ke ajir, dengan menggunakan jenis ikatan delapan.
8. Kamera
Kamera anti air alias water proof, sebaiknya dibawa sebagai dokumentasi. Kenapa demikian? Karena Anda tidak hanya akan beraktivitas di air saja, yang bisa membasahi dan mengotori kamera yang Anda gunakan, tetapi juga akan mangroving di area lumpur. Saya sarankan kamera ber-merk go pro, yang bisa memaksimalkan aksi narsis Anda dengan mode video yang kece. Kamera ini bisa dipasang di kepala, lengan, tangan, dan bagian tubuh lainnya.
9. P3K Pribadi
Ini juga penting. Segala macam bentuk obat, sebaiknya Anda bawa di tas ransel Anda. Anda pasti sudah kenal baik dengan “rekam jejak” penyakit Anda. Walaupun biasanya panitia acara tanam mangrove sudah menyediakan P3K, namun obat pribadi Anda, akan sangat membantu, bila saja terjadi hal yang tidak diinginkan, selama menanam mangrove di lapangan.
10. Tumbler
Bawalah Tumbler untuk mencegah dehidrasi. Tumbler sangat praktis dan cenderung ramah lingkungan, karena berkonsep tak habis pakai. Panitia acara tanam mangrove, kebanyakan berjiwa green, jadi meminimalisir air minum kemasan plastik. Untuk itu, biasanya mereka akan menyiapkan air minum galonan, dan kita diminta untuk menyimpannya di Tumbler kita masing-masing.
11. Tas
Tas jenis apa saja yang bisa berfungsi sebagai alat perlengkapan Anda, pastinya wajib bawa. Tips dari saya, bawalah tas yang ringkas, ransel misalnya, agar memberikan ruang bagi Anda untuk bisa bebas bergerak. Bila tak ingin tas Anda kotor dengan lumpur, bisa juga Anda lapisi dengan pembungkus tas, yang saat ini marak dijumpai di outlet-outlet.
12. Gadget dan Tongsis
Bagi Anda yang hobi selfie dan groufie, dua barang ini pastinya tak akan terlupa. Gadget dan tongsis, bisa dibawa sebagai pelengkap publikasi Anda. Usahakan ber-selfie dan ber-groufie ria setelah bibit mangrove tertanam dengan baik. Jangan sampai kedua kegiatan narsis Anda ini, berdampak buruk bagi kelulushidupan bibit mangrove Anda di masa datang.
Itu tadi, 12 mangrover gear yang wajib-bawa saat mangroving tanam mangrove. Bila Anda punya barang lainnya, bisa Anda catat sendiri sebagai tambahan di list mangroving Anda. Happy mangroving!
(Sumber foto: 1).
Kudus – Semarang – Tembalang.