MANGROVEMAGZ. Tipe akar mangrove ada beberapa macam. Sebenarnya, beranekanya jenis akar yang terdapat di mangrove adalah sebagai sebuah usahanya untuk menghadapi habitatnya (daya adaptasi) berupa substrat lumpur dan kondisi lingkungannya yang selalu tergenang (reaksi anaerob). Flora mangrove, beradaptasi dengan membentuk akar-akar khusus untuk dapat tumbuh dengan kuat dan membantu mendapatkan oksigen dari udara.
Selain sebagai daya adaptasi, tipe akar mangrove dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengidentifikasi jenis mangrove. Sebagai informasi, untuk menentukan jenis mangrove, harus diketahui bentuk akar, bentuk bunga, bentuk tulang daun, bentuk pohon dan beberapa ciri morfologi lainnya.
Mangrove mengembangkan struktur perakaran yang khas yang disebut akar udara (aerial roots). Akar udara adalah akar yang terkena udara secara langsung, selama beberapa waktu dalam sehari atau bahkan sepanjang hari. Struktur perakaran tersebut merupakan kunci yang penting untuk membedakan jenis mangrove.
Tujuh tipe perakaran mangrove
Struktur perakaran mangrove dibagi menjadi tujuh kategori, yaitu: 1. Akar Pasak/Akar Napas (Pneumatophores); 2. Akar Lutut (Knee-Roots); 3. Akar Tunjang (Stilt -Roots); 4. Akar Papan (Plank-Roots); 5. Akar Gantung (Aerial-Roots); 6. Akar Banir (Buttress) dan 7. Tanpa Akar Udara.
Banir sebenarnya bukan termasuk akar udara, namun biasa ditemukan bersamaan dengan akar udara lainnya dan merupakan salah satu karakteristik yang penting untuk jenis-jenis mangrove. Beberapa jenis mangrove dapat memiliki berbagai macam bentuk akar udara secara bersamaan.
Bentuk perakaran mangrove, tersebut di bawah ini:
1. Akar Pasak/Akar Napas (Pneumatophores)
Akar pasak berupa akar yang muncul dari sistem akar kabel dan memanjang ke luar ke arah udara seperti pasak. Akar ini merupakan akar udara yang berbentuk seperti pensil atau kerucut yang menonjol ke atas, terbentuk dari perluasan akar yang tumbuh secara horisontal. Akar napas ini terdapat pada Avicennia alba, Xylocarpus moluccensis dan Sonneratia alba.
Pneumatophores, salah satu bentuk daya adaptasi mangrove jenis Sonneratia yang luar biasa!
2. Akar Lutut (Knee-Roots)
Akar lutut merupakan modifikasi dari akar kabel yang pada awalnya tumbuh ke arah permukaan substrat kemudian melengkung menuju ke substrat lagi. Akar ini merupakan akar horisontal yang berbentuk seperti lutut, terlipat di atas permukaan tanah, meliuk ke atas dan bawah dengan ujung yang membulat di atas permukaan tanah. Akar lutut seperti ini terdapat pada Bruguiera cylindrica, Bruguiera gymnorrhiza dan Bruguiera parfivlora.
Akar Lutut pada Bruguiera gymnorrhiza, bentuknya benar-benar seperti lutut manusia!
3. Akar Tunjang (Stilt -Roots)
Akar tunjang merupakan akar (cabang-cabang akar) yang keluar dari batang dan tumbuh ke dalam substrat. Akar ini merupakan akar udara yang tumbuh di atas permukaan tanah, mencuat dari batang pohon dan dahan paling bawah serta memanjang ke luar dan menuju ke permukaan tanah. Akar ini terdapat pada Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata dan Rhizophora stylosa.
Sangat umum dijumpai di pesisir, inilah Akar Tunjang Rhizophora mucronata.
4. Akar Papan (Plank-Roots)
Akar papan hampir sama dengan akar tunjang, tetapi akar ini melebar menjadi bentuk lempeng, mirip struktur silet. Akar ini juga tumbuh secara horisontal, berbentuk seperti pita di atas permukaan tanah, bergelombang dan berliku-liku ke arah samping seperti ular. Akar ini terdapat pada Xylocarpus granatum.
Akar Papan pada mangrove jenis Xylocarpus granatum. Unik, bukan?
5. Akar Gantung (Aerial-Roots)
Akar gantung adalah akar napas yang tidak bercabang yang muncul dari batang atau cabang bagian bawah, tetapi biasanya tidak mencapai substrat. Akar gantung terdapat pada Rhizophora, Avicennia dan Acanthus.
Akar Gantung pada Avicennia, yang muncul dari salah satu cabangnya bagian bawah.
6. Akar Banir (Buttress)
Struktur akan seperti papan, memanjang secara radial dari pangkal batang. Akar banir terdapat pada Bruguiera gymnorrhiza, Ceriops decandra dan Heritiera littoralis.
Mangrove jenis Heritiera littoralis terkenal dengan Akar Banirnya yang memanjang secara radial dari pangkal batang.
7. Tanpa Akar Udara
Akar biasa, tidak berbentuk seperti akar udara, contohnya pada mangrove jenis Aegiceras corniculatum, Lumnitzera racemosa dan Xylocarpus rumphii.
Sudah pernah lihat akar seperti ini? Inilah tipe Tanpa Akar Udara jenis mangrove Lumnitzera racemosa.
Sebagai catatan, umumnya beberapa jenis mangrove mempunyai satu atau lebih tipe akar, seperti Xylocarpus moluccensis.
Demikian informasi mengenai tujuh jenis tipe akar mangrove untuk membantu Anda dalam mengenali dan mengidentifikasi jenis mangrove di sekitar Anda.
Sumber Acuan
Kitamura, S. 1997. Handbook of Mangroves in Indonesia. Bali and Lombok. ISME and JICA. Bali.
Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Mangrove. 2006. Modul Pendidian Lingkungan.
(Sumber foto: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8).
Traveller, love nature.
Pawsome! Makasih ya udah ngebantu 😀
Yay