HOME > PERNIK > Pentingnya Hutan Mangrove Bagi Burung Migran

Pentingnya Hutan Mangrove Bagi Burung Migran

MANGROVEMAGZ. Hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat penting bagi lingkungan pesisir dan laut. Mangrove memiliki fungsi sebagai tempat berkembang biak (nursery ground), tempat memijah (spawning ground) dan mencari makanan (feeding ground) untuk berbagai organisme yang bernilai ekonomis, khususnya ikan dan udang. Mangrove juga merupakan habitat bagi berbagai satwa liar, antara lain reptilia, mamalia dan burung, lebih spesifik burung migran.

Burung migran adalah burung yang melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain selama musim tertentu, untuk mencari makan, beristirahat, atau berkembang biak. Banyak jenis burung yang melakukan migrasi, termasuk burung air, burung hutan, dan burung pantai. Beberapa burung migran melakukan perjalanan jutaan kilometer dari tempat asal mereka ke tempat tujuan, dan memerlukan beberapa bulan untuk melakukan perjalanan tersebut.

Burung migran mengalami perubahan dalam warna dan ukuran tubuh mereka seiring dengan perubahan musim, dan memerlukan energi yang besar untuk mengatasi perjalanan yang panjang. Beberapa burung migran memiliki kemampuan untuk menemukan jalur migrasi yang sama setiap tahun, sementara yang lain memerlukan waktu untuk belajar dan menemukan jalur migrasi yang tepat.

Burung migran jenis Kuntul beristirahat di hutan mangrove.

Mangrove dan burung migran memiliki hubungan yang erat satu sama lain. Mangrove menjadi salah satu tempat berlindung bagi burung migran yang melakukan perjalanan dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Mangrove menyediakan makanan dan tempat berteduh bagi burung migran selama mereka berada di daerah tersebut. Burung migran menggunakan mangrove sebagai tempat beristirahat dan berteduh selama perjalanan mereka dari satu wilayah ke wilayah lain.

Mangrove memiliki lingkungan yang lembab dan berair, yang membuatnya menjadi tempat yang nyaman bagi burung migran. Di hutan mangrove, burung migran dapat menemukan makanan, seperti udang, kepiting, dan serangga.

Ketika burung migran tiba di daerah mangrove, mereka membutuhkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan tenaga setelah melakukan perjalanan jauh. Mangrove memiliki lingkungan yang kondusif bagi burung migran untuk beristirahat dan memulihkan tenaga sebelum melanjutkan perjalanannya.

Selain itu, mangrove juga memainkan peran penting dalam membantu menjaga populasi burung migran. Mangrove menyediakan habitat yang optimal bagi burung migran dan membantu melindungi mereka dari ancaman seperti predasi dan perubahan iklim.

Kuntul kecil di perairan mangrove.

Perjalanan migrasi burung memerlukan perhatian dan perlindungan dari manusia, karena beberapa jenis burung migran mengalami degradasi dan kepunahan akibat perubahan lingkungan dan aktivitas manusia. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan melindungi burung migran agar mereka dapat melanjutkan perjalanan mereka dari tahun ke tahun.

Degradasi mangrove akibat aktivitas manusia menyebabkan berkurangnya habitat yang tersedia bagi burung migran. Hal ini membuat populasi burung migran menurun dan menimbulkan masalah bagi keberlangsungannya di masa mendatang.

Oleh karena itu, penting untuk melestarikan mangrove sebagai salah satu habitat bagi burung migran demi menjaga keberlangsungannya di masa mendatang. Bisa dibayangkan, ancaman yang didapatkan burung migran apabila tempat singgah-nya, yaitu hutan mangrove mulai terancam. Maka, kehidupan burung migran dari tahun ke tahun bisa terus menurun.

Dengan demikian, maka melestarikan hutan mangrove berarti menjaga keberlangsungan burung migran. Mari selamatkan hutan mangrove kita, sekarang!

#MakinTahuIndonesia

(Sumber foto: Freepik).

Open chat
1
Salam MANGROVER! Halo, ada yang bisa kami bantu?