MANGROVEMAGZ. “Kalau mau bersih diri habis nanem mangrove, di mana, ya?.” Tentu saja, bagi Anda yang sudah pernah mangroving menanam mangrove, akan dengan cepat dapat menjawab pertanyaan ini. Tapi, bagaimana dengan Anda yang sama sekali belum pernah ikut aksi tanam mangrove. Pernahkah Anda berpikir, setelah masuk ke lumpur, pakaian kotor, tubuh belepotan dengan tanah, apalagi kalau (maaf) kebelet mau buang air kecil atau besar, dimana Anda akan “berlabuh”? Di laut? Di sungai?
Laut dan sungai memang umum digunakan sebagai tempat bersih diri sementara. Namun, bagaimana apabila Anda ingin mandi karena gerah dengan air asin yang melekat di tubuh Anda. Pasti, Anda akan mencari air tawar, bukan (?).
Nah, di bawah ini, kami informasikan beberapa tempat bersih diri yang bisa Anda gunakan, selepas Anda selesai menanam mangrove. Simak, ya.
1. Toilet portabel
Bila panitia penanamannya “baik hati,” biasanya mereka akan menyediakan toilet portabel atau biasa disebut urinoir. WC portabel yang bisa dibawa kemana-mana ini, menurut informasi sewanya per jam, seharga jutaan rupiah. Jika Anda memasukinya, maka tempatnya sangat bersih, wangi, tinggal pencet pedal yang ada di dalamnya, lalu ikuti petunjuk pemakaiannya.
WC warna-warni ini biasanya ditempatkan di dekat lokasi berkumpul dan istirahat, selepas penanaman. Bersih diri memakai urinoir ini, biasanya dijumpai di acara penanaman mangrove skala nasional dengan penyelenggara setingkat kementerian, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan lain-lain.
2. Kran-air pabrik
Kran-air pabrik, biasanya akan sangat berdekatan dengan lokasi penanaman mangrove. Pernah, satu ketika, penulis mengikuti aksi tanam mangrove di Semarang, dan secara bergantian para peserta dipersilahkan panitia untuk bersih diri di kran yang berjumlah tiga buah.
Bersih diri di kran-air pabrik ini, biasanya diaplikasikan di acara penanaman mangrove dengan konsep tidak terjun ke lumpur, melainkan hanya menanam mangrove di pematang tambak sehingga tidak mengotori badan dan pakaian.
3. Kamar mandi penduduk
Bersih diri di kamar mandi penduduk, biasanya diaplikasikan di program penanaman mangrove massal, dimana panitia acara meminta kerja sama dengan warga setempat. Masalah kebersihan WC agaknya Anda harus maklum, karena kondisinya memang di pemukiman warga pesisir.
4. Toilet umum
Di beberapa lokasi penanaman mangrove, terkadang dekat dengan lokasi wisata pantai. Bila Anda mengikuti mangroving seperti ini, biasanya untuk bersih diri Anda harus merogoh kocek lumayan dalam, karena air bersih di lokasi wisata biasanya cukup mahal, kecuali panitia acara menanggung keseluruhan biaya penanaman.
5. Kamar mandi masjid
Walaupun memang tidak diperuntukkan untuk bersih diri secara massal, namun kamar mandi masjid di pesisir, biasaya digunakan oleh peserta penanaman sebagai tempat bersih diri selepas menanam mangrove. Tentu saja, panitia acara akan meminta izin terlebih dahulu, sebelum kamar mandi masjid digunakan.
Umumnya, pengurus masjid tidak berkeberatan, asalkan tidak mengotorinya dengan banyak lumpur. Nah, untuk mengatasinya, panitia acara akan meminta peserta untuk membersihkan badan dan pakainnya di laut atau sungai terlebih dahulu, sebelum kemudian dibersihkan kembali menggunakan air tawar, di kamar mandi masjid.
6. Kamar mandi pabrik
Di Semarang, yang kawasan pesisirnya penuh sesak dengan pabrik, kamar mandi pabrik juga banyak digunakan oleh panitia penyelenggara penanaman mangrove sebagai tempat bersih diri peserta. Umumnya tempatnya kotor, namun ini tak mengurangi minat para peserta penanaman untuk mandi dan bersih diri, walaupun harus antri.
Dari pengalaman penulis ikut bersih diri di kamar mandi salah pabrik di kawaan pesisir di Terboyo, Semarang, satpam pabriknya sangat welcome bahkan turut mengatur antrian sembari bertanya-tanya tentang mangrove dan teknik rehabilitasinya.
Itu tadi beberapa tempat yang bisa Anda jadikan sebagai tempat bersih diri selepas Anda menanam mangrove. Bila Anda punya referensi tempat lainnya, sesuai dengan pengalaman mangroving Anda saat menanam mangrove, silakan bagikan di kolom komentar, ya.
(Sumber foto: 1).
Pemred di MANGROVEMAGZ. I am mangrovepreneur.