MANGROVEMAGZ. Nama Duta Mangrove Putra (Dumatra) dan Duta Mangrove Putri (Dumatri) mungkin belum begitu akrab di telinga Anda, ya (?). Namun, tahukah Anda bahwa dua nama ini, di lingkungan KeSEMaT dan afiliasi mangrovenya, ternyata sudah sangat familier. Yup, dalam bidang mangrove-pun, ternyata juga ada Duta-nya, lho!
Dumatra dan Dumatri adalah spoke person, juga icon mangrove yang diciptakan oleh organisasi mahasiswa di bawah jurusan Ilmu Kelautan UNDIP, ini. Pemilihan Dumatra dan Dumatri pertama kali dilakukan pada tahun 2011 dan sekarang sudah memasuki tahun kelimanya (2016).
Tak hanya menjadi icon mangrove KeSEMaT saja, namun Dumatra dan Dumatri juga memiliki tugas lain, yakni menjadi Brand Ambassador MANGROVEMAGZ. Meski penobatan jabatan ini baru diberlakukan pada Dumatra Dumatri 2015, namun beberapa inovasi yang telah dibuat, diantaranya yaitu sebuah vidgram (Video Instagram) dengan nama akun @MILTheSeries atau MIL (Mangrove Is Lifestyle) The Series yang pada akhirnya melebar ke akun media sosial MIL The Series lainnya di YouTube, Instagram, Facebook dan juga Twitter.
MIL The Series merupakan sebuah gerakan konservasi yang digarap oleh MANGROVEMAGZ sebagai program inspirasi dan motivasi untuk mengajak kita semua agar mulai peduli mangrove dengan membuatnya sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari
Pemilihan Dumatra Dumatri
Tepat pada tanggal 22 dan 23 Februari 2016 kemarin, bertempat di Kantor KeSEMaT telah dilakukan pemilihan calon Dumatra Dumatri 2016. Kali ini, MANGROVEMAGZ berkesempatan melihat secara langsung prosesi pemilihannya.
Pemilihan Dumatra Dumatri terdiri dari tahapan wawancara dengan juri yang terdiri dari Tania Pusparani (Menteri Organisasi) KeSEMaT, Alve Hadika (Duta Mangrove Putra 2015), Mahbub Arjuna (Presiden KeSEMaT), dan Ganis Riyan Efendi (Pemimpin Redaksi MANGROVEMAGZ).
Sedangkan calon Dumatra Dumatri-nya sendiri terdiri mahasiswa/mahasiswi Ilmu Kelautan dan Oseanografi angkatan 2014 dan 2015 yang terdiri dari Anggota KeSEMaT, yakni Maudina Eva, Putri Naomi, Syarabilla, Wiwid Andriyani, Yolanda, Novian, Hatta, dan Vito.
Lalu, kriteria apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Dumatra Dumatri sebagai Icon Mangrove Masa Kini? Disampaikan oleh Tania Pusparani selaku ketua penyelenggara, bahwa selain memiliki penampilan yang menarik, hal utama yang dibutuhkan tentu saja harus memiliki pengetahuan dan penguasaan mengenai ilmu mangrove, memiliki loyalitas dan semangat konservasi mangrove yang tinggi serta mudah bergaul dan dapat berkomunikasi dengan baik.
Salah satu episode di MIL The Series Season 1.
Jadi, memang Dumatra Dumatri bukanlah ajang “pageant” biasa, yang hanya mengandalkan kecantikan fisik belaka, melainkan juga benar-benar menginterpretasikan jiwa seorang mangrover yang memiliki pengalaman mangroving ke berbagai tempat dan pengetahuan mangrove yang mumpuni.
“Dumatra Dumatri terpilih wajib memiliki pengetahuan mangrove yang sangat baik, dimana nantinya mereka akan bertugas mengkampanyekan mangrove ke masyarakat,” terang Tania.
“Saya tidak punya basic diajang pemilihan seperti ini sebelumnya,” ujar Wiwid Andriyani, salah seorang calon Dumatri asal Lombok, saat ditemui di sela-sela acara. Gadis penyuka olahraga ini menambahkan, “Tapi, saya mencoba, karena ini adalah bagian dari amanah sebagai anggota KeSEMaT,” jelasnya.
Meski ini adalah tahun ke-2 Wiwid mengikuti pemilihan Dumatra Dumatri, ia merasa cukup yakin untuk bisa melenggang sebagai Dumatri selanjutnya.
Lalu, seperti apa tugas seorang Dumatra Dumatri 2015, di tahun sebelumnya?. Diutarakan Trialaksita Sari Priska Wardhani (Dumatri 2015) bahwa selain ia bisa mengikuti kegiatan mangroving di berbagai tempat, ia juga bisa bertemu dan berdiskusi dengan orang-orang hebat dibidang mangrove.
“Meski waktu bermain saya menjadi kurang, tetapi berbagai pengalaman mangroving bisa saya dapatkan,” ujarnya senang.
Menjadi seorang Dumatra Dumatri tentunya tidak hanya mendapatkan kenangan tetapi juga pengalaman, seperti yang dirasakan oleh Afriza Aziz, salah seorang Dumatra 2012 yang berhasil lolos di Putra Putri Bahari Indonesia (PPBI) dan menjadi Putra Bahari Jawa Barat 2014.
Menurut Reza (panggilan akrab Afriza Aziz – red), terpilihnya ia sebagai Dumatra 2012 amat memberikan ia pengalaman yang sekaligus sebagai bekal saat ia berlaga di PPBI,
“Saya merasa lebih percaya diri untuk terus bisa melaju dan bertahan hingga malam final pemilihan PPBI,” ujar pria yang memiliki hobi fotografi ini. “Pengetahuan tentang kebaharian, terutama mangrove dan kehidupan pesisir banyak saya dalami ketika saya menjadi Dumatra 2012, sejak itulah saya merasa memiliki tanggung jawab lebih untuk bisa menguasai pengetahuan yang lebih dalam tentang mangrove dan membagikannya kepada siapapun yang peduli dengan kebaharian Indonesia,” jelasnya bangga.
Afriza Aziz ketika tengah berlaga di PPBI yang juga turut meraih penghargaan sebagai Putra Persahabatan.
Terpilihnya Dumatra Dumatri 2016 nanti, selain meneruskan budaya yang dilakukan oleh Trialaksita dan Alve, tentu saja juga untuk menjadi tokoh dalam sekuel MIL The Series. Pemenang Dumatra Dumatri 2016 sebagai Icon Mangrove Masa Kini, akan diketahui pada tanggal 3 Maret 2016 saat pagelaran KeSEMaTINAUGURATION (Pelantikan Anggota KeSEMaT).
Siapapun pemenangnya, semoga bisa meneruskan perjuangan Dumatra Dumatri di tahun-tahun sebelumnya, ya. Sukses!
(Sumber foto: KeSEMaT, Afriza A.).
Kudus – Semarang – Tembalang.